Tahlilan dan Pendidikan Moderasi Beragama: Dampaknya terhadap Toleransi Agama di Perkotaan
DOI:
https://doi.org/10.54298/jk.v8i1.345Keywords:
Tahlilan, Religious Moderation, Urban SocietyAbstract
This research aims to examine the role of the tahlilan religious tradition as a medium for religious moderation education in the context of urban society. Tahlilan, which is a religious tradition often practiced among the Muslim community in Indonesia, not only serves as a form of worship but also as a social space that allows interaction among residents with diverse religious and cultural backgrounds. Through a qualitative approach, this research analyzes how tahlilan serves as a means to introduce and internalize the values of religious moderation, such as tolerance, appreciation of differences, and living harmoniously in a pluralistic society. The research results show that tahlilan in urban communities not only strengthens interpersonal relationships but also serves as informal education that reinforces values of togetherness and mutual respect in the context of religious and cultural pluralism. Therefore, the tahlilan tradition can be viewed as one form of effective religious moderation education in addressing social challenges in urban communities. This research contributes to the understanding of the importance of religious practices in shaping moderate and tolerant attitudes amidst diversity.
Downloads
References
Abdullah, M. A. (2018). Moderasi Beragama dalam Perspektif Islam di Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 35-47.
Arifin, Z. (2017). Pengaruh Moderasi Beragama terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat Muslim di Indonesia. Jurnal Islam dan Masyarakat, 5(1), 72-88.
Azra, Azyumardi. (2014). Islam Nusantara; Jaringan Global dan Lokal. Bandung: Mizan.
Baihaqi, M. (2019). Tahlilan dalam Tradisi Keagamaan Masyarakat Jawa: Sebuah Kajian Antropologi Agama. Jurnal Ilmu Sosial dan Agama, 12(3), 105-120.
Dja'far, A. (2020). Moderasi Beragama sebagai Upaya Membangun Keharmonisan Sosial dalam Masyarakat Multikultural. Jurnal Kebudayaan dan Pendidikan, 18(4), 210-223.
Esposito, J. L. (2003). Islam: The Straight Path (4th ed.). Oxford University Press.
Faisal, N. (2021). Tahlilan dalam Perspektif Moderasi Beragama di Indonesia. Jurnal Pemikiran Keagamaan, 11(2), 45-59.
Ghazali, Abdul Moqsith dan Musoffa Basyir Rasyad. (2006) “Islam pribumi; Mencari Model Keberislaman ala Indonesia,” Bandung: Mizan.
Giddens, A. (2009). Sociology (6th ed.). Cambridge: Polity Press.
Hidayat, T. (2016). Tradisi Tahlilan dalam Islam: Antara Kontroversi dan Nilai-nilai Moderasi Beragama. Jurnal Islam dan Kebudayaan, 3(1), 22-38.
Humaidi, H., Wahid, W., Wardani, D. J., Rohman, S., Husni, M., Aâ, Q., ... & Anam, A. G. (2021). Tradisi Tahlilan: Potret Akulturasi Agama, Budaya Khas Islam Nusantara dan Tradisi NU. An Nahdhoh Jurnal Kajian Islam Aswaja, 1(1), 89-99.
Idi, A. (2015). Dinamika sosiologis Indonesia: agama dan pendidikan dalam perubahan sosial. LKiS Pelangi Aksara.
Irayanti, I. (2023). Integrasi Sosial Masyarakat Majemuk. PT Arr Rad Pratama.
Kurniawan, S. (2018). Moderasi Beragama dalam Perspektif Masyarakat Muslim Indonesia. Jurnal Keagamaan dan Budaya, 13(2), 100-115.
Ma’ruf, A. (2020). Peran Tahlilan dalam Memelihara Tradisi Keagamaan di Masyarakat Desa. Jurnal Agama dan Masyarakat, 7(3), 55-69.
Nasution, S. (2021). Pengaruh Tradisi Tahlilan terhadap Kehidupan Sosial dalam Masyarakat Muslim Indonesia. Jurnal Keagamaan Islam, 20(1), 88-102.
Nusi, A. (2022). Konformitas Dalam Relasi Praktik Keagamaan Nahdlatul Ulama (Nu)-Muhammadiyah Di Gorontalo= The Conformity in Religious Practice Relationship Between Nahdlatul Ulama (NU)-Muhammadiyah in Gorontalo (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Pranowo, Bambang. (2009). Islam Faktual; Antara Tradisi dan Relasi Kuasa. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Pratama, B. (2019). Moderasi Beragama sebagai Solusi Konflik Keagamaan di Indonesia: Studi Kasus pada Komunitas Muslim Tradisional. Jurnal Ilmu Agama, 6(4), 112-126.
Putra, R. (2022). Tahlilan dan Konteks Keagamaan: Kajian terhadap Perkembangan Tradisi di Indonesia. Jurnal Studi Agama dan Budaya, 15(2), 75-90.
Rasyid, F. (2017). Membangun Moderasi Beragama melalui Tradisi Keagamaan Tahlilan di Pesantren. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 8(3), 144-156.
Rusli, R., & Sugiarto, A. (2022). Peran Ormas Islam dan Lembaga Pendidikan Islam Dalam Mewujudkan Moderasi Islam di Indonesia. Al-Hasanah: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 7(2), 255-280.
Santosa, A. (2020). Tradisi Tahlilan dalam Perspektif Moderasi Beragama: Sebuah Pendekatan Filsafat Agama. Jurnal Filsafat dan Agama, 19(1), 45-59.
Sudirman, H. (2017). Tahlilan Sebagai Tradisi Keagamaan: Analisis Sosial dan Keagamaan di Masyarakat Jawa. Jurnal Ilmu Agama dan Sosial Budaya, 23(2), 67-80.
Sulaiman, H. (2021). Tahlilan dan Moderasi Beragama dalam Konteks Keagamaan Indonesia. Jurnal Keagamaan dan Sosial, 13(2), 99-111.
Suud, F. M., Sudirman, S. A., Kibtiyah, M., & Putra, R. P. (2022). Local wisdom as the fundamental for honest behavior of students in Aceh: A social psychology study. Journal of Pharmaceutical Negative Results, 13(4), 863-869.
Syahrial, D. (2018). Moderasi Beragama dalam Perspektif Islam dan Tradisi Tahlilan. Jurnal Studi Keagamaan, 9(3), 210-224.
Utami, L. (2022). Membangun Tradisi Tahlilan yang Sehat dalam Bingkai Moderasi Beragama. Jurnal Tradisi Keagamaan, 14(4), 125-139.
Wahid, Abdurrahman. (2001) Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan. Jakarta: Desantara.
Wijaya, R. (2019). Analisis Pengaruh Tahlilan terhadap Peningkatan Toleransi Antar Umat Beragama. Jurnal Studi Sosial dan Keagamaan, 16(2), 56-72.
Yuliana, N. (2020). Moderasi Beragama dalam Praktek Tradisi Tahlilan di Kalangan Masyarakat Pesantren. Jurnal Kajian Agama, 18(3), 42-55.
Zuhri, F. (2021). Tahlilan sebagai Sarana untuk Menumbuhkan Kesadaran Beragama yang Moderat di Masyarakat. Jurnal Agama dan Kehidupan Sosial, 11(2), 143-157.
Zulkarnain, M. (2018). Tradisi Tahlilan dalam Perspektif Pendidikan Islam: Membangun Spirit Moderasi Beragama. Jurnal Pendidikan dan Agama Islam, 7(1), 88-102.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Septian Arief Budiman, Fil Isnaeni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).