Mengkaji Konsep Ekoteologi Menurut Nasaruddin Umar
DOI:
https://doi.org/10.54298/jk.v8i2.667Keywords:
Asmaul Husna, Ekoteologi, Tanggung Jawab Ekologi, Hubungan Manusia-Alam, Nasaruddin UmarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep ekoteologi menurut Nasaruddin Umar. Melalui pendekatan kualitatif-deskriptif dan metode studi kepustakaan, penelitian ini menganalisis karya ilmiah, pidato, artikel opini, dan berita resmi di situs Kementerian Agama yang mendiskusikan konsep ekoteologi menurut Nasaruddin Umar khususnya saat ia menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia (2024-sekarang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekoteologi yang dikembangkan Nasaruddin Umar berakar pada tafsir Asma’ul Husna, yang menekankan sifat-sifat feminin Tuhan seperti Ar-Rahman dan Ar-Rahim serta mengkritik paradigma teologi maskulin yang antroposentris dan cenderung eksploitatif terhadap alam. Konsep ekoteologi menurut Nasaruddin Umar dicirikan oleh tiga hal, yaitu: kasih sebagai dasar hubungan manusia-alam, menolak teologi maskulin dan mendorong teologi feminin; dan memandang bahwa menjaga lingkungan dipandang sebagai bentuk konkret ibadah. Secara aplikatif, konsep ini diimplementasikan dalam berbagai kebijakan publik, antara lain melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 244 Tahun 2025, integrasi ekoteologi dalam kurikulum pendidikan agama, Gerakan Satu Juta Pohon, dan program Eco-Masjid serta KUA Hijau. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekoteologi Nasaruddin Umar tidak hanya berfungsi sebagai refleksi teologis, tetapi juga sebagai model teologi kebijakan ekologis yang menyatukan nilai spiritual dengan tanggung jawab ekologis.
Downloads
References
Abdushomad, Muhammad Adib. Ekoteologi dan Refleksi Kepemimpinan Menteri Agama dalam Merawat Bumi. 24 Juni 2025. https://kemenag.go.id/opini/ekoteologi-dan-refleksi-kepemimpinan-menteri-agama-dalam-merawat-bumi-zkdsd.
Borrong, Robert P. Etika bumi baru: akses etika dalam pengelolaan lingkungan hidup. BPK Gunung Mulia, 1999.
Firdausya, Ihfa. Kembangkan Ekoteologi Berbasis Asma’ul Husna, Menag: Teologi Kita Terlalu Maskulin. 3 Maret 2025.
Foltz, Richard, FREDERICK M. DENNY, dan AZIZAN BAHARUDDIN, ed. Islam and ecology: A bestowed trust. Center for the Study of World Religions, Harvard Divinity School, 2003.
Habeahan, Salman. Transformasi Pendidikan Agama Berbasis Kurikulum Cinta & Eko-teologi. 7 Maret 2025. https://kemenag.go.id/opini/transformasi-pendidikan-agama-berbasis-kurikulum-cinta-eko-teologi-pa4V6.
Hidayat, Mansur. “Islamic Eco-theology: Religious narratives in the climate crisis in Indonesia.” Bulletin of Indonesian Islamic Studies 2, no. 2 (2023): 197–212.
Kementerian Agama RI. Matangkan Konsep Kurikulum Cinta dan Eco-Theology, Menag: Rawat Kerukunan, Jaga Kelestarian Alam. 4 Februari 2025. https://kemenag.go.id/internasional/matangkan-konsep-kurikulum-cinta-dan-eco-theology-menag-rawat-kerukunan-jaga-kelestarian-alam-d9ZAD.
———. Menag Minta Ekoteologi dan Pelestarian Alam Masuk Kurikulum Pendidikan Agama. 22 Januari 2025. https://kemenag.go.id/nasional/menag-minta-ekoteologi-dan-pelestarian-alam-masuk-kurikulum-pendidikan-agama-eomLd.
———. Menag Nasaruddin Umar Sampaikan Gagasan Moderasi Beragama dan Ekoteologi di Georgetown University. Mei 2025. https://kemenag.go.id/internasional/menag-nasaruddin-umar-sampaikan-gagasan-moderasi-beragama-dan-ekoteologi-di-georgetown-university-KBJp3.
———. Menag Tekankan Pentingnya Ekoteologi dalam Menjaga Lingkungan. 7 Maret 2025. https://kemenag.go.id/nasional/menag-tekankan-pentingnya-ekoteologi-dalam-menjaga-lingkungan-8G20a.
———. Menteri Agama. t.t. https://kemenag.go.id/artikel/menteri-agama.
———. Menteri Agama Minta Kampus PTKIN Kembangkan Ekoteologi. 12 Juli 2025. https://kemenag.go.id/nasional/menteri-agama-minta-kampus-ptkin-kembangkan-ekoteologi-P1dKk.
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244 TAHUN 2025 TENTANG PROGRAM PRIORITAS MENTERI AGAMA TAHUN 2025-2029.
Khamdan, Muh, Nablur Rahman Annibras, dan Wiharyani Wiharyani. “Penguatan Ekoteologi dan Konstruksi Perlindungan Hak Asasi Lingkungan Berbasis Tafsir Al-Quran.” Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin 4, no. 1 (2024): 47–65.
Kirana, Dita. Menag Nasaruddin Umar: Krisis Iklim Butuh Transformasi Ekoteologi. 23 Juli 2025. https://ppim.uinjkt.ac.id/2025/07/23/transformasi-ekoteologi-nasaruddin-umar/.
MOSAIC-INDONESIA.COM. Gerakan Ekoteologi Kemenag Usung Eco-Masjid Hingga Wakaf Hutan. 15 April 2025. https://mosaic-indonesia.com/gerakan-ekoteologi-kemenag-usung-eco-masjid-hingga-wakaf-hutan.
Nasr, Seyyed Hossein. Man and nature: The spiritual crisis of modern man. 1968.
Ngabalin, Marthinus. “Ekoteologi: Tinjauan Teologi Terhadap Keselamatan Lingkungan Hidup.” CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika 1, no. 2 (2020): 118–34.
Rakhmawati, Rani. Pembelajaran Hablum Minal Alam Dalam Meningkatkan Perilaku Peduli Lingkungan Di Sekolah Alam MI Bukit Pelangi Karanganyar Pekalongan. UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, 2024.
Ramadhona, Nurlaila, dan Ismet Sari. “KRISIS EKOLOGI PERSPEKTIF EKOTEOLOGI ISLAM DAN KRISTEN.” Jurnal Ushuluddin 22, no. 2 (2024).
Rizqullah, Muhammad Naufan, Ery Erman, Muhamad Ridwan Afandi, Jafar Arifin, Ahmad Nur Sidik, dan Nisa Ulrifa. “Mainstreaming Eco-Theology: Practices and Challenges of Environmental Activism in Islamic Student Organizations in Indonesia.” International Journal Scientific and Professional 4, no. 4 (2025): 675–80.
Sandy, Sarah Shafira. Bertemu UNICEF, Menag Nasaruddin Bicara tentang Ekoteologi dalam Pendidikan Kegamaan. 20 Januari 2025. https://kemenag.go.id/nasional/bertemu-unicef-menag-nasaruddin-bicara-tentang-ekoteologi-dalam-pendidikan-kegamaan-YWrxf.
———. Kemenag Kembangkan Ekoteologi Berbasis Asma’ul Husna, Apa Itu? 3 Maret 2025. https://kemenag.go.id/nasional/kemenag-kembangkan-ekoteologi-berbasis-asma-ul-husna-apa-itu-4kHZG.
White Jr, Lynn. “The historical roots of our ecologic crisis.” Science 155, no. 3767 (1967): 1203–7.
Widiastuty, Hesty, dan Khairil Anwar. “Ekoteologi Islam Ekoteologi Islam: Prinsip Konservasi Lingkungan dalam Al-Qur’an dan Hadits serta Implikasi Kebijakannya.” Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 11, no. 1 (2025): 465–80.
Wijsen, Frans, dan Ahmad Afnan Anshori. “Eco-Theology in Indonesian islam: Ideas on stewardship among Muhammadiyah members.” Journal of Government and Civil Society 7, no. 1 (2023): 109–18.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Asep Sandi Ruswanda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).












